Doraemon Ending Versi Indonesia

Saya memang sudah tidak menjadi anak kecil lagi, saya sekarang memang sudah menjadi dewasa, namun saya banyak menyimpan memori tentang masa kecil saya, salah satunya adalah kartun Doraemon. Sejak SD saya selalu “nongkrong” di depan TV pada hari minggu jam 8 pag di RCTIi untuk menonton Doraemon, bahkan saya rela mandi terlebih dahulu untuk menonton doraemon. wah siapa sih anak2 yang gak tau Doraemon, kuper banget lah tu anak :p , sebenarnya saya sudah tau lama mengenai ending Doraemon ini.

Mengenai ending doraemon ini memang banyak memakan kontroversial, kalo tidak salah ada 2 versi ending yang berbeda, namun untuk versi officialnya ada 3 ending yang sudah dibuat. berikut saya jabarkan ending dari doraemaon.

Ending Versi I
 versi pertama, ini adalah ending bahagia dari doraemon, pada suatu saat doraemon mengalami kehabisa batere, sehingga doraemon tidak bisa bergerak atau berinteraksi lagi, satu opsi yang diberikan oleh dorami kepada nobita adalah dengan mengganti batere dari doraemon, namun ingatan doraemon akan nobita dan kawan2 akan hilang semua. Nobita bersumpah akan membetuklan doraemon, dia pun belajar dengan giat, akhirnya nobita menjadi sangat pintar dan menjadi profesor robot. Akhirnya Doraemon pun telah pulih kembali setelah diperbaiki oleh professor Nobita  (Nice ending, sampe nangis saya) 

Ending Versi II
 versi kedua, ternyata Nobita adalah seorang anak lemah penderita autism, jadi semua karakter didalamnya (termasuk doraemon) adalah imaginasi dari nobita anak kecil penyakitan yang selalu terbaring di tempat tidurnya, hal ini dilakukan nobita untuk mengurangi rasa sakit dan depresi yang dialami Nobita. (Damn!! , i really hate this fucking ending)

saya rasa untuk Doraemon ini janganlah kita buat versi endingnya, karena apabila Doraemon tamat maka akan mengubur semua impian yang indah dari semua pecinta Doraemon (termasuk saya) di seluruh dunia. Biarlah doraemon makan kue Dorayaki terus, biarlah Nobita kelas 4 SD terus, biarlah Nobita selalu menangis dipangkuan doraemon, biarlah Giant (Takeshi Goda) selalu menjahili dan menindas Nobita dan kawan2, biarlah shizuka selalu menjadi penghibur Nobita jika sedih, biarlah Suneo selalu sombong akan kekayaannya, biarkanlah Dekisugi selalu pintar dan menjadi juara kelas terus, biarlah Ayah nobita merokok dan bermain Golf terus, biarlah Ibu Nobita memarahi Nobita dengan penuh kasih sayang, biarlah Pak Guru selalu menghukum Nobita berdiri di depan kelas. Tetapi satu yang jelas saya tidak mau cerita Doraemon ini berakhir begitu saja.

Komentar

Postingan Populer